Konon dulu di kampong Puak pernah di datangi oleh Armada yang berasal dari Siam.Armada Siam itu adalah perampok kapal kapal yang ada di kawasan selat Malaka . Kedatangan perampok Siam di kampong Puak untuk menyimpan harta harta hasil rampokan mereka . Kisah ini bermula dari suatu gua yang berbentuk bukit . Cerita rakyat yang berkembang di bukit itu dinamakan bukit kerudung . Bukit ini terdapat di kelurahan pelintung , kecamatan medang kampai kota Dumai .
Goa itu dulunya tidaklah menyerupai Bukit , namun setelah penyimpanan harta karun oleh para bajak laut Siam yang berasal dari China Saigon ,mereka menimbun goa itu dengan batu batuan dan tanah . Akhirnya goa itu menyerupai bentuk bukit , dan kenapa cerita yang berkembang dimasyarakat , bukit itu dikenal dengan nama bukit kerudung . bukit ini terdapat di Kelurahan Pelintung Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai . Goa itu dulunya tidaklah menyerupai bukit, namun setelah kejadian penyimpanan harta karun oleh para bajak laut Siam yang berasal dari China Saigon , mereka menimpun goa itu dengan batu-batu dan tanah. Akhirnya goa itu menyerupai berbentukbukit , dan kenapa cerita yang berkembang dimasyarakat bukit itu dikenal dengan bukit Kerudung , memang jika dilihat dari jauh , bukit itu sangat mirip sekali dengan orang memakai kerudung.
Alkisah, dulu ada serombongan bajak laut Siam yang berasal dari China Saigon .Salah seorang pedagang yang selamat saat dirampok menyebut kan mereka menamai dirinya adalah bajak laut Siam. Wilayah mereks beraksi di kawasan selat Malaka dan sekitarnya. Mereka terkenal sangat kejam dan tidak segan-segan untuk menghabisi nyawa orang lain hanya demi harta yang ingin mereka rampok. Jumlah mereka cukup banyak dan sangat mahir dalam melakukan kegiatannya. Apalagi ketua mereka dikenal sangat berani dan kebal terhadap senjata tajam .
Berita tentang adanya bajak laut atau perampok Siam itu sudah tersebar dimana-mana. Namun belum seorang pun yang dapat membasmi mereka dikarenakan kekompakan , kekuatan yang merka miliki. Keamanan perdagangan di Selat Malaka waktu itu agak terganggu oleh kehadiran mereka. hal ini membuat kerajaan-kerajaan yang ada dipesisir selat Malaka oleh bajak laut itu.
Konon kabar pada suatu hari ,berita tentang adanya bajak laut itu sampailah dipulau Merbau. Di pulau itu ada seorang pendekar bernama Pendekar Ali. Pendekar Ali dikenal oleh masyarakat pulau Merbau sebagai orang yang berilmu tinggi,memiliki ilmu bela diri yang mantap dan kuat.
Mendengar berita itu pendekar Ali merasa tidak senang, dan mempersiapkan diri untuk melakukan perlawanan dengan bajak laut Siam. Keinginan itu bukanlah semata-mata bahasa dimulut saja, tapi pendekar Ali langsung mebuktikan kalau dia benar-benar akan melakukan perlawanan dengan bajak laut Siam. Akhirnya berangkatlah pendekar Alidan sahabat-sahabat nya dari pulau Merbau dengan beberapa kawannya menuju arah Selat Malaka, memakai tongkang yang dimilikinya.
Perjalanan yang jauh selama tiga hari tiga malam tidak melelahkan mereka. akhirnya masuk juga mereka diselat Melaka. Saat memeasuki Selat Melaka, mereka mulai berwaspada dan siap-siap akan akan datangnya para bajak laut Siam. Satu hari mereka menelusuri selat Melaka, bajak laut Siam belum juga berjumpa dengan mereka. akhirnya pendekar Ali memerintahkan kawannya untuk merapat ditepi pantai sambil menunggu kedatangan bajak laut Siam. Cukup lama juga mereka beristirahat, lebih kurang dua hari, namun bajak laut Siam itu belum juga muncul.
Pendekar Ali memerintahkan kawannya untuk melanjutkan perjalanan menelusuri selat Malaka. Belum sampai setengah hari mereka melanjutkan perjalanan, bertemulah mereka dengan segerombolan bajak laut Siam. Pendekar Ali bersemangat dan mengajak kawan-kawannya untuk bersiap-siap. Sementara itu gerombolan bajak laut Siamternyata sudahmelihat juga kapal pendekar Ali . Tanpa perintah seluruh gerombolan tadi bersiap siapuntuk mengejarkapal pendekar Ali . Akhirnya terjadilah perkelahian yang seru antar pendekar Ali dengan gerombolan bajak laut Siam. Pendekar Ali dan kawan kawannya terus melawan gerombolan bajak laut tadi , satupersatu anggota bajak laut menjadi korban . Begitu juga den Sgan sahabat sahabat pendekar Ali menjadi korban .
Melihat kekuatan pendkar Ali mampu mengalahkan anak buahnya dan dia sendiri sudah mulai tak tahan lagi berkelahi dengan pendekar Ali , Ketua bajak laut mencari akal bagaimana mendapat mengalahkan pendekar Ali .
Ketua bajak laut akhirnya mendapatkan akal , dalam hatinya berkata “ akupurapura kalahsaja dulu , dan kemudian aku pura pura menyerah kepadanya . Setelah itu baru aku mengakui bahwah dia kuat. Selanjutnya akan aku adakan acara peghormatan padanya , dengan jamuan jamuan makan dan minum. Habis itu aku masukkan racun dalam minumannya .” kata Siam ketua bajak laut dalam hati .
Tanpa membuang waktu , ketua bajak laut pun membuat rencana yang telah di fikirkannya dalam hati tadi . Sekonyong konyong perkelahian pun berhenti setelah mendengarteriakan ketua bajak lkaut yang menyatakan menyerah . Anak buah bajak lautpun terkejut , apa gerangan yang dilakukan oleh ketua mereka . Namun dalam hati anak buah bajak laut terbisik bahwa ini adlah taktik ketua agaknya .
Sayangnya, pendekar Ali tidak mengetahui akal busuk ketua bajak laut itu . dengan bangganya pendekar Ali berkata , “ kalau begitu , kalian semua haruspatuh pada perintahku dan mulai hari ini semua yang ada disini termasuk harta harta hasil perampokan yang ada adalah dibawah penguasaan aku ... pendekar Ali .” sambut pendekar Ali atas pernyataan ketua bajak laut tadi.
“baiklah Pendekar Ali”
“Kami setuju Pendekar Ali, Tuanlah yang memiliki hak atas kami,” jawab ketua bajak laut sambil bermain mata dengan anak buahnya.
“Jadi untuk merayakan ini, kita adakan jamuan untuk mengangkat ketua kita yang baru..pendekar Ali.” Seru ketua bajak laut yang pura-pura kalah tadi kepada seluruh anak buahnya.
Mereka pun mengadakan jamuan makan, minum dengan hidangan yang lezat-lezat dan minuman yang memabukkan . Pendekar Ali benar-benar tak mengetahui akal busuk ketua bajak laut itu, beliau seolah-olah menganggap semuanya itu betul saja. Tanpa diketahui Pendekar Ali minuman yang dihidangkan untuknya sudah dibubuhi racun. Pendekar Ali tanpa sadar meminum minuman itu berulang kali. Tak berapa menit kemudian, penglihatan pendekar ali dan kawanannya bekunang-kunang setelah mereka meneguk minuman itu.
Mereka pun tergelapak dilantai kapal dengan mulut mengeluarkan darah. Ketua bajak laut terbahak-bahak tertawa melihat pendekar Ali terkapar dengan mulut berlumur darah dilantai kapal. Akhirnya pendekar Ali menghembuskan napas terakhirnya. Ketua bajak laut memerintahkan kepada anak buahnya agar kepala pendekar ali dipotong dan digantungkan ditiang layar kapal mereka.
Mengingat kondisi kapal yang sudah penuh dengan muatan harta karun yang diperoleh dari hasil rampokan, ketua bajak laut memerintahkan kepada anak buahnya untuk mencari tempat penyimpanan hasil rampokan tadi. Merekapun meneruskan perjalanannya melewati selat Malaka. Tepatnya dipersimpangan selat Malaka dengan selat bengkalis di tanjung jati. Para bajak laut tadi mengarahkan kapal mereka memasuki kwasan selat bengkalis. Kemudian mereka mengarahkan kapalnya ke arah selat rupat dari kejauhan mereka melihat ada bukit, ketua bajak laut langsung mengarahkan anak buahnya untuk menuju arah bukit itu. Mereka pun mendarat ditepi pantai dimana arah bukit yang dilihatnya tadi.
Sesampainya mereka ditepi pantai tersebut, mereka mendirikan tempat peristirahatan dan tinggal sementara. Keesokan harinya , mereka melanjutkan perjalanan menuju bykit yang dimaksud.
Akhirnya mereka menemukan bukit tersebut, mereka juga menemukan sebuah goa di kaki bukit itu. Ketua bajak laut memerintahkan utnuk memebersihkan goa itu, menurutnya tempat itu sangat cocok untuk menyimpan barang-barang rampokan mereka, anak buah bajak laut itu segera membersihkan goa itu , sambil melihat anak buahnya bekerja membersihkan goa itu, ketua bajak laut mendapat isyarat bahwa goa itu akan diberi nama Pai Lim Tong. Ketika ditanya anak buahnya , kenapa namanya harus itu, ketua nya menjawab tempat penyimpanan atau keselamatan harta. Tapi menurut bahasa mereka Pai Lim Tong itu artinya adalah goa kehidupan. Itu saja yang dapat dijelaskan oleh ketua bajak laut itu kepada anak buahnya.
Setelah semua barang hasil rampokan dimuat di goa itu, mereka pun beristirahat beberapa hari di tempat yang telah mereka buat tadi. Pada saat mereka beristirahat dan santai , mereka membuat perayaan-perayaan kecil sambil minum minuman yang memabukkan. Dalam perayaan kecil itu tadi, terjadilah pertengkaran antara sesama bajak laut tadi. Akhirnya perkelahian dan perebutan harta hasil rampokan tadi.
Perkelahian antara sesama bajak laut pun tak dapat dielakkan lagi. Ketua bajak laut Siam pun tak dapat melerai anak buahnya dan terpaksa harus ikut dalam perkelahian itu. Para bajak laut siam itu larut dalam perkelahian membuat mereka tewas. Akhirnya tewas lah semua bajak laut Siam itu dalam kerumunan hasil harta rampokan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar